Sabtu, 30 Januari 2010

cerita 5

seksi kalau melewat di depannya. Aku yakin di dalam pikirannya pasti penuh hal-hal yang jorok tentangku.

Pada suatu hari aku sedang di rumah sendirian. Aku sedang melakukan fettle untuk menjaga bentuk dan backbone tubuhku di ruang belakang rumahkuyang tersedia beberapa peralatan fitness. Aku memakai pakaian yang enak dipakai dan menyerap keringat berupa sebuah kaus hitam tanpa lengan dengan belahan dada rendah sehingga buah dadaku yang montok itu agak tersembul keluar terutama kalau sedang menunduk apalagi aku tidak memakai BH, juga sebuah celana pendek ketat yang mencetak pantatku yang padat berisi. Waktu aku sedang melatih pahaku, tiba-tiba terdengar bel berbunyi, segera saja kuambil handuk kecil dan mengelap keringatku sambil berjalan ke arah pintu. Kulihat dari jendela, ternyata Pak Hambali yang datang, pasti dia mau menagih biaya ledeng, yang dititipkan ayah padaku tadi pagi.

Kubukakan pagar dan kupersilakan dia ke dalam

“Silakan Pak duduk dulu ya, sambil nunggu saya ambil uangnya” senyumku dengan ramah mempersilakannya duduk di ruang tengah

“Kok sepi sekali dik, kemana yang lain ?”

“Papa hari ini pulangnya malam, tapi uangnya udah dititip ke saya kok, astronomic juga lagi arisan sama teman-temannya”

Seperti biasa matanya selalu saja menatapi tubuhku, terutama bagian dadaku yang agak terlihat itu. Aku juga sadar kalau dadaku sempat diintip olehnya waktu menunduk untuk menaruh segelas teh untuknya.

“Minum Pak” tawarku lalu aku duduk di depannya dengan menyilangkan kaki kananku sehingga pahaku yang jenjang dan putih itu makin terlihat. Nuansa mesum mulai terasa di ruang tamuku yang nyaman itu

Dia menanya-nanyaiku sekitar masalah anak muda, seperti kuliah, hoby, keluarga, dan lain-lain, tapi matanya terus menelanjangiku

“Dik Citra lagi olah raga yah, soalnya badannya keringatan gitu terus mukanya merah lagi” katanya

“Iya nih Pak , biasa kan cewek kan harus jaga badan lah, cuma sekarang jadi pegel banget nih, pengen dipijat rasanya, bapak bisa bantu pijitin ga ?” godaku sambil mengurut-ngurut pahaku.

Tanpa diminta lagi dia segera bangkit berdiri dan pindah ke sebelahku, waktu berdiri kuperhatikan ia melihat putingku yang menonjol dari balik kausku, juga kulihat penisnya ngaceng berat membuatku tidak sabar mengenggam benda itu.

“Mari Dik, kesinikan kakinya biar bapak pijat”

Aku lalu merubah posisi dudukku menjadi menyamping dan menjulurkan kakiku ke arahnya. Dia mulai mengurut paha hingga betisku. Uuuhh…pijatannya benar-benar enak, telapak tangannyayang kasar itu membelai pahaku yang putih mulus membangkitkan birahiku. Akupun mendesah-desah sambil menggigit bibir bawahku.

“Pijatan bapak enak ya Dik ?” tanyanya

“Iya Pak, terus dong…enak….emmhh !” aku terus mendesah membangkitkan nafsu Pak Hambali, desahanku kadang kusertai dengan geliat tubuh.

Dia semakin berani mengelus paha dalamku, bahkan menyentuh pangkal pahaku dan meremasnya

“Enngghh…Pak !” desahku lebih kuat lagi ketika kurasakan jari-jarinya mengelusi bagian itu

Tubuhku makin menggelinjang sehingga nafsu Pak Hambali pun semakin naik dan tidak terbendung lagi. Celana sportku dipelorotkannya beserta celana dalamku. “Aaww…!” aku berlagak kaget sambil menutupi kemaluanku dengan telapak tanganku. Melihat reaksikuyang malu-malu kucing ini dia makin gemas saja, ditariknya celanaku yang sudah tertarik hingga lutut itu lalu dilemparnya ke belakang, tanganku yang menutupi kemaluan juga dibukanya sehingga kemaluanku yang berambut lebat itu tampak olehnya, klistorisku yang merah merekah dan sudah becek siap dimasuki. Pak Hambali tertegun beberapa saat memandangiku yang sudah bugil bagian bawah itu.

“Kamu memang sempurna Dik Citra, daridulu bapak sering membayangkan ngent*tin kamu, akhirnya hari ini kesampaian juga” rayunya

Dia mulai melepas kemejanya sehingga aku dapat melihat perutnya yang berlemak dan dadanya yang berbulu itu. Lalu dia membuka sabuk dan celananya sehingga benda dibaliknya kini dapat mengacung dengan gagah dan tegak. Aku menatap takjub pada agency tubuh itu, begitu besar dan berurat aku sudah tidak sabar lagi menggenggam dan mengulumnya. Pak Hambali begitu membuka pahaku lalu membenamkan kepalanya di situ sehingga selangkanganku tepat menghadap ke mukanya.

“Hhmm…wangi, pasti adik rajin merawat diri yah” godanya waktu menghirup kemaluanku yang kurawat dengan apik dengan sabun pembersih wanita.

Sesaat kemudian kurasakan benda yang lunak dan basah menggelitik vaginaku, oohh…lidahnya menjilati klistorisku, terkadang menyeruak ke dalam menjilati dinding kemaluanku. Lidah tebal dan kumisnya itu terasa menggelitik bagiku, aku benar-benar merasa geli di sana sehingga mendesah tak tertahan sambil meremasi rambutnya. Kedua tangannya menyusup ke bawah bajuku dan mulai meremas buah dadaku, jari-jarinyayang besar bermain dengan cheat disana, memencet putingku dan memelintirnya hingga benda itu terasa makin mengeras.

“Pak…oohh..saya juga mau…pak !” desahku tak tahan lagi ingin mengulum penis itu.

“Kalau begitu bapak di bawah saja ya dik” katanya sambil mengatur posisi kami sedemikian rupa menjadi gaya 69

Aku naik ke wajahnya dan membungkukkan tubuhku, kuraih benda kesukaanku itu, dalam genggamanku kukocok perlahan sambil menjilatinya. Kugerakkan lidahku menelusuri pelosok batang itu, buah pelirnya kuemut sejenak, lalu jilatanku naik lagi ke ujungnya dimana aku mulai membuka mulut siap menelannya. Oohh…batang itu begitu gemuk dan berdiameter lebar persis seperti tubuh pemiliknya, sehingga akupun harus membuka mulutku selebar-lebarnya agar bisa mamasukkannya.

Aku mulai mengisapnya dan memijati buah pelirnya dengan tanganku. Pak Hambali mendesah-desah enak menikmati permainanku, sementara akujuga merasa geli di bawah sana, kurasakan ada gerakan memutar-mutar di dalam liang vaginaku oleh jarinya, jari-jari lain dari tangan yang sama mengelus-elus klistoris dan bibir vaginaku, bukan itu saja, lidahnya juga turut menjilati baik anus maupun vaginaku. Sungguh suatu sensasi yang hebat sekali sampai pinggulku turut bergoyang menikmatinya, juga semakin bersemangat mengulum penisnya. Selama 10 menitan kami menikmatinya sampai ada sedikit terganggu oleh berbunyinya HP Pak Hambali. Aku lepaskan penisnyadari mulutku dan menatap padanya.

Pak Hambali menyuruhku mengambil HP-nya di atas meja ruang tamu, lalu dia berkata

“Ayo dik, terusin bell karaokenya, biar bapak ngomong dulu di telepon”

Aku pun tanpa ragu-ragu menelan kembali penisnya. Dia bicara di HP sambil penisnya dikulum olehku, tidak tau deh bicara dengan siapa, emang gua pikirin,yang pasti aku harus berusaha tidak mengeluarkan suara-suara aneh. Tangan satunya yang tidak memegang HP terus bekerja di selangkanganku, kadang mencucuk-cucukkannya ke vagina dan anusku, kadang meremas bongkahan pantatku. Tiba-tiba dia menggeram sambil menepuk-nepuk pantatku, sepertinya menyuruhku berhenti, tapi karena sudah tanggung aku malahanmakin hebat mengocok dan mengisap penis itu sampai dia susah payah menahan geraman nikmatnya karena masih harus terus melayani pembicaraan. Akhirnya muncratlah cairan putih itu di mulutkuyang langsung saya minum seperti kehausan, cairan yang menempel di penisnya juga saya jilati sampai tak bersisa.

“Ngga kok…tidak apa-apa…cuma tenggorokkan saya ada masalah dikit” katanya di HP

Tak absolutist kemudian dia pun menutup HP nya, lalu bangkit duduk dan menaikkanku ke pangkuannya, tangan kirinya dipakai menopang tubuhku.

“Wah…dik Citra ini bandel juga ya, tadi kan bapak udah suruh stop dulu, eee…malah dibikin keluar lagi, untung ga curiga tuh orang” katanya sambil mencubit putingku

“Hehehe…sori deh pak, kan tadi tanggung makannya saya terusin aja, tapi bapak seneng kan” kataku dengan tersenyum nakal

“Hmm…kalo gitu awas ya sekarang bapak balas bikin kamu keluar nih” seringainya, lalu dengan sigap tangannya bergerak menyelinap diantara kedua pangkal pahaku. Jari tengah dan telunjuknya menyeruak dan mengorek-ngorek vaginaku, aku meringis ketika merasakan jari-jari itu bergerak semakin cepat mempermainkan nafsuku.

Pak Hambali menurunkan kaos tanpa lenganku dari bahu dan meloloskannya lewat lengan kananku, sehingga kini payudara kananku yang putih montok itu tersembul keluar. Dengan penuh nafsu langsung dia lumat benda itu dengan mulutnya. Aku menjerit kecil waktu dia menggigit putingku dan juga mengisapnya kuat-kuat, bulatan mungil itu serasa makin menegang saja. Dia membuka mulutnya lebar-lebar berusaha memasukkan seluruh payudaraku ke mulutnya, di dalam mulutnya payudaraku disedot, dikulum, dan dijilat, rasanya seperti mau dimakan saja milikku itu. Sementara selangkanganku makin basah oleh permainan jarinya, jari-jari itu menusuk makin cepat dan dalam saja. Hingga suatu saat birahiku terasa sudah di puncak, mengucurlah cairan cintaku dengan deras. Aku mengatupkan pahaku menahan rasa geli di bawahku sehingga tangannya terhimpit diantara kedua paha mulusku.

Setelah dia cabut tangannya dari kemaluanku, nampak jari-jarinya sudah belepotan oleh cairan bening yang kukeluarkan. Dia jilati cairanku dijarinya itu, aku juga ikutan menjilati jarinya merasakan cairan cintaku sendiri. Kemudian dia cucukkan lagi tangannya ke kemaluanku, kali ini dia mengelus-ngelus daerah itu seperti sedang mengelapnya. Telapak tangannya yang penuh sisa-sisa cairan itu dibalurinya pada payudaraku

“Sayang kalo dibuang, kan mubazir” ucapnya

Kembali lidahnya menjilati payudaraku yang sudah basah itu, sedangkan aku menjilati cairan pada tangannya yang disodorkan padaku. Tanganku yang satu meraba-raba ke bawah dan meraih penisnya, terasa olehku batang itu kini sudah mengeras lagi, siap memulai aksi berikutnya.

“Enggh…masukin aja Pak, udah kepingin nih”

Dia membalik tubuhku, tepat berhadapan dengannya, tangan kananya memegangi penisnya untuk diarahkan ke vaginaku. Aku membukakan kedua bibir vaginaku menyambut masuknya benda itu. Setelah kurasakan pas aku mulai menurunkan tubuhku, secara perlahan tapi pasti penis itu mulai terbenam dalam kemaluanku. Goyanganku yang cheat membuat Pak Hambali mendesah-desah keenakan, untung dia tidak ada penyakit jantung, kalau iya pasti sudah kumat. Kaosku yang masih menyangkut di bahu sebelah kiri diturunkannya sehingga kaos itu menggantung di perutku dan payudara kiriku tersingkap. Nampak sekali bedanya antara yang kiri yang masih bersih dengan bagian kanan yang daritadi menjadi bulan-bulanannya sehingga sudah basah dan memerah bekas cupangan.

Kedua tangannya meremas-remas kedua payudaraku, ketika melumatnya terkadang kumisnya yang kasar itu menggesek putingku menimbulkan sensasi geli yang nikmat. Lidahnya bergerak naik ke leherku dan mencupanginya sementara tangannya tetap memainkan payudaraku. Birahiku sudah benar-benar tinggi, nafasku juga sudah makin tak teratur, dia begitu lihai dalam bercinta, kurasa bukan pertama kalinya dia berselingkuh seperti ini. Aku merasa tidak dapat bertahan lebih absolutist lagi, frekuensi goyanganku kutambah, lalu aku mencium bibirnya. Tubuh kami terus berpacu sambil bermain lidah dengan liarnya sampai ludah kami menetes-netes di sekitar mulut, eranganku teredam oleh ciumannya. Mengetahui aku sudah mau keluar, dia menekan-nekan bahuku ke bawah sehingga penisnya menghujam makin dalam dan vaginaku makin terasa sesak. Tubuhku bergetar hebat dan jeritanku tak tertahankan lagi terdengar dari mulutku, perasaan itu berlangsung selama beberapa saat sampai akhirnya aku terkulai lemas dalam pelukannya.

Dia menurunkanku dari pangkuannya, penisnya terlihat berkilauan karena basah oleh cairan cinta. Dibaringkannya tubuhku yang sudah lemas itu di sofa, lalu dia sodorkan gelas yang berisi teh itu padaku. Setelah minum beberapa teguk, aku merasa sedikit lebih segar, batten tidak pada tenggorokkanku karena sudah kering waktu mendesah dan menjerit. Kaosku yang masih menggantung di perut dia lepaskan, sehingga kini aku bugil total. Sebelum tenagaku benar-benar pulih, Pak Hambali sudah menindih tubuhku, aku hanya bisa pasrah saja ditindih tubuh gemuknya. Dengan lembut dia mengecup keningku, dari sana kecupannya turun ke pipi, hingga berhenti di bibir, mulut kami kembali saling berpagutan. Saat berciuman itulah, Pak Hambali menempelkan penisnya pada vaginaku, lalu mendorongnya perlahan, dan aahh…mataku yang terpejam menikmati ciuman tiba-tiba terbelakak waktu dia menghentakkan pinggulnya sehingga penis itu menusuk lebih dalam.

Kenikmatan ini pun berlanjut, aku sangat menikmati gesekan-gesekan pada dinding vaginaku. Buah dadaku saling bergesekan dengan dadanya yang sedikit berbulu, kedua paha rampingku kulingkarkan pada pinggangnya. Aku mendesah tak karuan sambil mengigiti jariku sendiri. Sementara pinggulnya dihentak-hentakkan diatasku, mulutnya tak henti-hentinya melumat atau menjilati bibirku, wajahku jadi basah bukan saja oleh keringat, tapi juga oleh liurnya. Telinga dan leherku pun tak luput dari jilatannya, lalu dia angkat lengan kananku ke atas dan dia selipkan kepalanya di situ. Aahh…ternyata dia sapukan bibir dan lidahnya di ketiakku yang halus tak berbulu itu, kumis kasar itu menggelitikku sehingga desahanku bercampur dengan ketawa geli.

“Uuuhh..Pak…aakkhh…!” aku kembali mencapai orgasme, vaginaku terasa semakin banjir, namun tak ada tanda-tanda dia akan segera keluar, dia terlihat sangat menikmati mimik wajahku yang sedang orgasme. Suara kecipak cairan terdengar jelas setiap kali dia menghujamkan penisnya, cairanku sudah meleleh kemana-mana sampai membasahi sofa, untung sofanya dari bahan kulit, jadi mudah untuk membersihkan dan menghilangkan bekasnya. Tanpa melepas penisnya, Pak Hambali bangkit berlutut di antara kedua pahaku dan menaikkan kedua betisku ke pundaknya. Tanpa memberiku istirahat dia meneruskan mengocok kemaluanku, aku sudah tidak kuat lagi mengerang karena leherku terasa pegal, aku cuma bisa mengap-mengap seperti ikan di luar air.

“Bapak udah mau…dik…Citra…!!” desahnya dengan mempercepat kocokkannya.

“Di luar…Pak…ahh…uuhh…lagi subur” aku berusaha ngomong walau suaraku sudah putus-putus.

Tak absolutist kemudian dia cabut penisnya dan menurunkan kakiku. Dia naik ke wajahku, lalu dia tempelkan penisnya yang masih tegak dan basah di bibirku. Akupun memulai tugasku, kukulum dan kukocok dengan gencar sampai dia mengerang keras dan menjambak rambutku. Maninya menyemprot deras membasahi wajahku, aku membuka mulutku menerima semprotannya. Setelah semprotannya mereda pun aku masih mengocok dan mengisap penisnya seolah tidak membiarkan setetespun tersisa. Batang itu kujilati hingga bersih, benda itu mulai menyusut pelan-pelan di mulutku. Kami berpelukan dengan tubuh lemas merenungi apa yang baru saja terjadi.

Sofa tempat aku berbaring tadi basah oleh keringat dan cairan cintaku yang menetes disana. Masih dalam keadaan bugil, aku berjalan sempoyongan ke dapur mengambil kain lap dan segelas air putih. Waktu aku kembali ke ruang tamu, Pak Hambali sedang mengancingkan lagi bajunya, lalu meneguk air yang tersisa di gelasnya.

“Wah Dik Citra ini benar-benar hebat, istri-istri bapak sekarang udah ga sekuat adik lagi padahal mereka sering melayani bapak berdua sekaligus” pujinya yang hanya kutanggapi dengan senyum manis.

Setelah berpakaian lagi, aku mengantarnya lagi ke pintu depan. Sebelum keluar dari pagar dia melihat kiri kanan dulu, setelah yakin tidak ada siapa-siapa dia menepuk pantatku dan berpamitan

“Lain kali kalo ada kesempatan kita capital lagi yah Dik”

“Dasar bandot, belum cukup punya istri dua, masih ngembat anak orang” kataku dalam hati

Akhirnya aku pun mandi membersihkan tubuhku dari sperma, keringat, dan liur. Siraman air menyegarkan kembali tubuhku setelah seharian penuh berolahraga dan berolahsyahwat. Beberapa menit sesudah aku selesai mandi, ibuku pun pulang. Beliau bilang wangi ruang tamunya enak sehingga kepenatannya agak berkurang, aku senyum-senyum saja karena ruang itu terutama sekitar “medan laga” kami tadi telah kusemprot pengharum ruangan untuk menutupi balm bekas persenggamaan tadi.

cerita 4

Aku kost didekat jalan raya disebuah kota k, karena tempat kostku dekat rumah sakit jadi banyak perawat yang menjadi tetangga kostku.Tepat di sebelah kamarku ada 2 perawat satu bernama Siti usia 22 th berkulit putih bersih dan rambutnya lurus sebahu, mempunyai teman sekamar bernama Ani usia 21 th kulit kuning langsat.Siti berasal dari kota L sedangkan Ani dari kota S.

Kala itu aku masih menganggur nggak ada pekerjaan. Pagi2 Siti dan Ani baru datang dari rumah sakit,mereka jaga malam rupanya.Siti sehabis mandi langsung tidur , sedangkan Ani keluar mungkin sedang pergi belanja. Aku yang nggak ada kerjaan iseng2 ingin menggoda Siti, aku datangi kamarnya dan kebetulan nggak di kunci. Ketika aku sudah masuk ke dalam kamarnya kulihat Siti sedang tertidur lelap dengan memakai selimut. Pura2 aku memanggilnya sambil menepuk bahunya untuk memastikan apakah Siti benar tertidur lelap sebab katanya Ani kalo Siti tidur susah sekali dibangunkan walaupun disiram dengan air Siti nggak bakalan bangun. Beberapa kali aku mencoba membangunkan ternyata benar Siti susah sekali untuk di bangunkan.

Pelan2 kutarik selimutnya, wow ternyata Siti kalo tidur hanya memakai bra dan cd apalagi bra dan cdnya archetypal bikini yang hanya ditali dipinggirnya dan sekali tarik udah pasti copot. Siti tidur terlentang,pelan2 kutarik tali bra dan cdnya dengan sekali tarik bra dan cdnya terlepas. Aku memandangi tubuhnya Siti yang telanjang bulat itu begitu mulus dan tanpa ada cacatnya. Payudaranya yg bulat dengan puting berwarna blush serta vaginanya bersih tanpa ada bulunya. Penisku udah nggak tahan ingin mencoba, aku lepas pakainku. Begitu aku udah telanjang, kunaiki tubuhnyaSiti secara perlahan dan mulai menindihnya. Kucoba mencium bibirnya yang tipis juga warna blush itu perlahan-lahan. kurasakan balm nafasnya yang harum dan hangat, payudaranya mulai kuremas2 dan putingnya ku kulum serta penisku kugosok2an di bibir vaginanya.

Pelan2 mulai kumasukkan penisku ke dalam vaginanya Siti. Centi demi centi kumasukkan secara perlahan- lahan takut jika Siti terbangun. Namun baru setengah penisku yang masuk ternyata Siti terbangun. Aku kaget namun kukulum bibirnya dengan bibirku supaya nggak teriak dan kutekan dalam2 penisku di dalam vaginaya Siti namun bibirku di gigitnya. Kulepas kulumanku bibirku dari bibirnya dan Siti bertanya: ” Mas, memperkosa aku ya?”. Aku jadi bingung dibuatnya tapi aku tetap terus menggenjot vaginanya dengan penisku. ” Siti, maafin aku ya”, pintaku.

Akhirnya Siti mau melayaniku dan mengikuti kemauanku. Aku dan Siti terus bersetubuh hingga kami mencapai orgasme hampir bersamaan tapi Siti mencapai orgasme duluan. Di susul aku kemudian sebelum mencapai orgasme kutanya Siti:” Dikeluarin dimana?”. dan Siti bilang “di dalam juga nggak apa2 kok mas”. Ku semprotkan spermaku didalam vaginanya Siti sampai tuntas dan kupeluk erat tubuhnya sambil kucium bibirnya dan Siti membalas ciumanku. Ketika kukeluarin penisku dari dalam vaginanya ternyata belepotan campur darah, ” kamu masih abstinent ya?” tanyaku. ” nggak kok orang aku sedang lagi haid kok, abis kamu capital embat aja orangyang lagi tidur” kata Siti sambil tersenyum.”makanya mas jangan capital embat aja” Siti tertawa sambil mengejekku. Siti mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi sedangkan berpakaian dan balik kekamarku.

cerita 3

saya adalah seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi ternama di jakarta.Saya berasal dari keluarga yang pas – pasan. Untuk hidup sehari -hari saja susah. Di sekolaHPun saya termasuk murid yang tidak terlalu pintar. Untuk naik kelas aja susah. Tetapi, aku bersyukur karena walaupun lemah di bidang pelajaran dan ekonomi, tetapi aku masih dikaruniai wajahyang cantik dan anatomy yang aduhai. Dengan ukuran payudaraku yang 36B dan tinggi 170 cm serta berat 55 kg tak heran banyak pria yang mengejar-ngejarku. Tetapi tak satupun dari mereka yang kuperhatikan, hanya Erick, temanku sejak SD yang bisa menarik hatiku.

Hubunganku dengan Erick pada awalnya hanya persahabatan saja. Namun absolutist kelamaan berubah menjadi rasa sayang dan cinta. Kami sudah berpacaran 2 tahun ketika aku duduk di bangku kelas 2 SMU. Hubungan kami pun belum terlalu jauh. Baru sampai pada tahap Cuddle saja. Itupun baru 1 kali kami lakukan. Karena kami takut kalau – kalau sampai keterusan. Erick sangat menghargai wanita dan dia ingin agar keperawananku tetap utuh sampai kita menikah nanti. Mungkin inilah daya tariknya yang tak dimiliki pria lain. Saya juga semakin mencintai Erick. Ini dikuatkan oleh suatu kejadian yang terjadi sewaktu kenaikan kelas saya ke kelas 3. Pada kesempatan ini, saya ingin membagi pengalaman saya tersebut.

Suatu siang selepas pelajaran, saya sudah bersiap – siap pulang bersama Erick yang sudah menungguku di tempat parkir dengan Escudonya. Saya dengan Erick memang tidak sekelas. Dia dimasukkan ke kelas unggulan karena memang otaknya yang encer. Namun tiba – tiba, saya dikejutkan oleh suara Pak Yudhi yang memanggilku. Pak Yudhi adalah authority Matematikaku. Dia termasuk authority yang muda dan tampan yang ada di sekolahku. Dia baru berusia 25 tahun. Hanya berselisih 8 tahun denganku pada saat itu. Selain itu ia juga pintar dalam menarik perhatian murid – muridnya dalam menerangkan pelajaran. Itu sebabnya ia termasuk salah satu authority favorit di sekolah ini. Hubunganku dengan Pak Yudhipun sudah cukup dekat. Sebab memang dia itu authority yang asik buat dijadikan teman dan juga guru.

“Ada apa, Pak?” sahutku

“San, Apa kamu tahu kalau nilai matematikamu jelek?” tanyanya

“Iya pak.” jawabku singkat

“Apa kamu gak takut gak naik kelas?” tanyanya dengan mimik heran

“Takut sih, Pak. Tapi mau gimana lagi. Kemampuan saya kan pas – pasan” jawabku dengan cueknya

“Kamu kan bisa belajar yang baik.” Sarannya.

“Saya sih sudah mencoba pak. Tapi tetap saja. Apa bapak bisa membantu agar nilai matematika saya mencukupi agar naik kelas?” Kataku sambil teringat kondisi kedua orangtuaku di rumah yang untuk hidup saja pas – pasan, apalagi mau menanggung biaya sekolahku yang harus bertambah 1 tahun lagi gara-gara gak naik kelas.

“Bisa aja sih, Tapi ada syaratnya.” Katanya sambil memandang nakal padaku

“Apa itu pak? Kalau bisa pasti saya penuhi.” Jawabku dengan antusias

“Kalau kamu mau, kamu datang saja hari minggu nanti ke rumah saya. Ada yang mau saya sampaikan mengenai kenaikan kelasmu.” Katanya serius.

“Kenapa harus ke rumah Bapak? Kenapa tidak di sekolah saja?” Tanyaku heran

“Ya gak apa – apa sih. Cuma kalau di sekolahkan ngomongnya tidak leluasa. Emangnya kamu takut sama Bapak ya? Kamu kan sudah kenal cukup dekat sama bapak.” Katanya sambil tersenyum.

“Bukannya takut, Pak. Tapi bingung aja.” kataku.

“Ya udah. Tapi kamu mau kan?” Tanyanya penuh harap.

“Ya udah deh pak.” Jawabku

Sayapun segera beranjak pergi menuju tempat parkir. Waduh Erick pasti kesel nih nunggu lama. Sayapun langsung menghampiri Erick yang udah nunggu dari tadi di mobil.

“Hai, San.. Kok lama?” Sapa Erick

“Iya nih, Rick. Tadi dipanggil dulu ama Pak Yudhi.” Jawabku

“Pak Yudhi? Pak Yudhi yang authority Matematika itu?” Tanyanya heran.

“Iya, rick. katanya nilai matematika gue jeblok nih. Gue terancam gak naik kelas.” Keluhku.

“Waduh, San. Kalau lu gak naik kelas, lu jadi adik kelas gua dong.” Goda Erick.

“Ye.. Jangan harap ya! Tapi gua kasihan nih ama keluarga gua kalau gua ampe gak naik kelas.” Kataku tak mau kalah.

“Udah gak usah sedih. Kan masih ada Erick di sini yang siap membantu. Lu kapan ada waktu? Biar gua ke rumah lu buat ngajarin lu.” Katanya dengan bangga

“Bener nih, Rick? Hm.. Kapan yah? Kalo hari Sabtu abscessed bisa gak?” Tanyaku penuh harap.

“Kok Sabtu? Napa gak Minggu aja? Kan lebih asik.” dengan bingung dia bertanya.

“Ya gak apa apa sih. Cuma kan Minggu tuh waktu buat santai.” Kataku untuk menyembunyikan rencanaku untuk bertemu Pak Yudhi. Aku takutErick berpikir yang macam – macam.

“Ye nih anak.. Mau naik kelas tapi masih pake acara santai – santaian lagi. Ya udah deh.” Katanya sambil mengacak-ngacak rambutku.

Hari Sabtu abscessed Erick datang ke rumahku. Dia mengajariku Matematika. Namun, yang kuperhatikan justru cara dia menjelaskan yang lucu. Bukan pelajarannya. Akhirnya sampai pelajaran yang diberikan Erick selesai, tak satupun yang nyangkut di otakku. Aku hanya pura – pura mengerti untuk menyenangkan hatinya.

Selesai belajar, kami pergi makan malam di sebuah restoran ternama di Jakarta. Ditemani cahaya lilin yang romantis kami berbincang – bincang tentang berbagai hal, termasuk rencana kami untuk bertunangan selepas SMU. Setelah makan malam selesai, Erick mengantarku pulang. Kami sempat berciuman di mobil. Erick memang lihai dalam memainkan lidahku. Dia juga romantis sekali orangnya.

Akhirnya, hari Minggupun tiba. Saya berangkat ke rumah Pak Yudhi dengan naik angkot. Ketika saya sampai di alamat yang dimaksud saya agak terkejut karena ternyata rumah Pak Yudhi cukup besar untuk ukuran seorang bujangan. Saya mengetuk pintu.

Tok.. tok.. Tok..

“Iya sebentar” Terdengar suara pria yang kukenali sebagai suara Pak Yudhi.

Pintupun terbuka, dan terlihatlah wajah Pak Yudhi yang tersenyum kepadaku.

“Silahkan masuk, San. Maaf agak berantakan. Maklum masih bujangan” katanya sambil tersenyum.

“Gak apa – apa kok, Pak. Saya sih maklum aja.” Kataku.

Sayapun masuk ke dalam rumah itu. Setelah dipersilahkan duduk, Saya pun duduk di daybed yang berwarna biru muda itu.

“Mau minum apa, San?” Tanya Pak Yudhi.

“Ah.. Terserah bapak saja lah. Apa aja juga boleh..” Jawabku.

“Teh saja ya.. Kan masih pagi.” Katanya sambil beranjak ke dapur untuk membuatkan teh untukku.

“Waduh.. saya jadi gak enak nih, Pak. Masa’ Bapak membuatkan teh untuk muridnya.” Kataku dengan rasa tidak enak.

“Ya gak apa – apalah. Kan saya jadi authority kalau di sekolah saja. Kalau di rumah ya saya tetap Yudhi. Jadi jangan sungkan-sungkan ya.” Katanya sambil tersenyum.

Kemudian Pak Yudhipun menyuguhkan teh untuk saya. Setelah menghirup seteguk, Pak Yudhipun memulai pembicaraan.

“Sebenarnya saya hanya ingin mengajak kamu ngobrol, San. Katanya kamu berhubungan dengan Erick yang anak kelas 2a itu ya?” tanyanya.

“Iya pak. Kami sudah pacaran 2 tahun.” jawabku.

“Oh.. udah absolutist juga bell ya. Kalau bapak boleh tahu, hubungan kamu sudah sejauh apa sama dia?” tanyanya penasaran.

“Ehm..” Saya terdiam sejenak

“Oh ya udah gak apa-apa kok kalo gak boleh tahu. Bapak kan cuma iseng mau nanya.” katanya agak kecewa.

“Hm.. Kalau boleh tahu apa tujuan bapak memanggil saya ke rumah Bapak?”

“Ya kamu kan udah tahu. Ini mengenai kenaikan kelasmu. Kamu kan tahu kalau nilaimu itu pas-pasan. Terus kemarin kamu nanya Bapak apa Bapak bisa bantu. Ya Bapak mau bicarain cara membantumu itu.” katanya sambil tersenyum.

“Oh ya udah.. Bapak punya cara apa untuk membantu saya? Kalau uang sih saya tidak punya pak. Saya kan dari keluarga pas-pasan.”

“Tidak.. saya tidak minta uang. Saya tulus kok membantumu. San, apa kamu tahu kalau selama ini di kelas Bapak selalu memperhatikanmu. Sebenarnya Bapak tertarik sama kamu, San.”

“Hm.. Terus maksud Bapak?”

“Ya.. Walaupun ini tidak etis. Tapi maukah kamu menukar nilai kenaikan kelasmu dengan tubuhmu itu. Bapak tidak memaksa kok. Kalau kamu bersedia, saya berjanji akan menjamin kamu naik kelas. Kalau tidak ya gak apa-apa.”

Saya terkejut dengan pernyataan Pak Yudhi barusan. Memang selama ini beliau selalu memperhatikan saya. Tapi saya menganggap perhatian itu adalah perhatian yang diberikan seorang authority terhadap muridnya.

“Hm.. Bagaimana ya Pak. Tapi kenapa bapak memilih saya bukan yang lain?” tanyaku heran.

“Karena kamu adalah orang yang bapak idam-idamkan sejak dulu. Lagipula Bapak sering terangsang melihatmu di kelas yang kadang-kadang tidak mengenakan bra.” katanya agak sungkan.

Kata-kata Pak Yudhi barusan membuat mukaku langsung merah seperti kepiting rebus. Memang selama ini saya kadang-kadang tidak memakai bra ke sekolah. Ini supaya sepulang sekolah, kegiatan saya dengan Erick tidak terhambat. Memang selama ini, kami sering melakukan ciuman-ciuman dan raba meraba sepulang sekolah di mobilnya Erick. Tapi saya tak menyangka hal ini pun diperhatikan Pak Yudhi.

“Hm.. ” aku bingung harus berkata apa.

“Kamu tak perlu takut begitu, San. Bapak memberi kebebasan kok buat kamu. Kalau boleh tahu, apakah kamu masih perawan, San.”

“Hm.. iya, Pak. Saya dan Erick hanya sampai pada tahap Cuddle saja.”

Kataku sambil terbayang kondisi keluargaku yang memprihatinkan.

“Bagaimana, San? Apakah kamu mau?”

Kembali terbayang kondisi keluargaku jika aku tidak naik kelas. Tapi jika aku menerima tawaran Pak yudhi, berarti aku telah mengkhianati Erick. Aku benar-benar bingung pada saat itu.

“Hm.. Tapi apakah Bapak akan melakukan Penetrasi? Saya masih perawan Pak.. Saya agak takut. Katanya itu sangat sakit. Lagipula saya takut kalau saya menyakiti perasaan Erick.” kataku sedih.

“Kalau kamu takut menyakiti perasaan Erick, apakah kamu pernah berpikir kalau-kalau bisa saja Erick sudah pernah melakukannya dengan wanita lain sehingga dia tidak mau melakukannya denganmu?” hasut Pak yudhi

Kata-kata Pak Yudhi itu ada benarnya juga. Sebab selama ini, ketika saya sudah sangat terangsang ketika cuddle dan meminta Erick untuk penetrasi, ia menolak. Apakah dia hanya Jaga angel di depanku? Kembali godaan-godaan setan berkecamuk di kepalaku.

“Lagipula kalau kamu takut sakit, tenang saja.. Bapak tidak akan memaksa melakukan penetrasi kok. Tapi kalau kamu setuju, Bapak baru akan melakukannya. Kamu berpikir saja dulu, saya ke dapur dulu sebentar ya..”

Pak Yudhipun beranjak ke dapur. Entah apa yang dilakukannya. Akupun kembali sibuk berpikir. Sampai akhirnya kuputuskan untuk menerima tawaran itu dan saya akan menolak sewaktu dia akan melakukan penetrasi. Sebab kalau sekadar cuddle saja, Erick pasti tidak akan curiga. Tak absolutist kemudian, Pak Yudhi kembali dengan membawa 2 buah gelas dan sebotol bir.

“Bagaimana, San? Kamu sudah berpikir?” tanyanya penuh harap.

“Ya udah deh, Pak. Saya mau. Tapi ingat jangan sampai Erick tahu ya, Pak. Dan juga bapak harus menjamin kenaikan kelas saya.” kataku mantap.

Pak Yudhipun tersenyum. Senyumnya sangat menawan. Memang ia sangat tampan. Bahkan boleh dikatakan lebih tampan dari Erick.

“Terima kasih, San. Saya berjanji kamu akan naik kelas. Tunggu sebentar yah”

Pak Yudhipun beranjak ke kamar. Saya merasa tegang juga melakukan hal yang biasa kulakukan dengan Erick kini kulakukan dengan Pak Yudhi, guruku. Tak absolutist kemudian, Pak Yudhi keluar dengan mengenakan kaus tanpa lengan dan celana panjang. Terlihat otot-ototnya yang menawan.

“Kamu tegang ya, San? Kamu tenang aja. Oh ya, kamu jangan memanggilku dengan sebutan Pak lagi, Yudhi saja cukup.” katanya sambil duduk di sampingku

“Iya deh, Pak.. eh.. Yud” Aku masih canggung dengan panggilannya yang baru.

“Mari diminum dulu, San.. Mungkin dengan ini kamu akan merasa lebih baik.” katanya sambil menuangkan bir untukku.

Sayapun meminum Bir yang diberikan Pak Yudhi itu. Kepalaku terasa agak pusing. Pak Yudhi yang paham akan kondisiku itu memijat-mijat kepalaku. Pijatannya terasa nyaman.

Tanpa sengaja tangan Pak Yudhi menyentuh buah dadaku. Kebetulan pada waktu itu saya tidak memakai bra. Sehingga sentuhannya barusan membuat sensasi tersendiri bagiku yang sedang mabuk. Bibir kamipun bersentuhan. Yudhi mulai menciumiku. Dia melumat bibirku perlahan-lahan dari atas lalu ke bawah, lalu dia mulai menyelipkan lidahnya diantara kedua bibirku. sayapun membalas ciumannya dengan melumat kedua belahan bibirnya. Kemudian lidah kami saling berpagut satu sama lain. Aku menjilati seluruh mulutnya dan kuhisap lidahnya. Pandai juga guruku ini memainkan lidahku. Tak kalah hebatnya dengan Erick.

Sementara kami berciuman, tangan Yudhi menjelajahi seluruh permukaan tubuhku. Seluruh permukaan tubuhku tak ada yang luput dari jamahannya. Akupun semakin bergairah diperlakukan seperti itu. Tanganku membalas perlakuan Yudhi dengan menjelajahi dadanya yang bidang. Tanpa sengaja tanganku menyentuh daerah bawahnya, terasa kalau ada sesuatu yang keras sedang mengganjal di sana.

“San, bukain bajuku dong..” pinta guruku itu.

Akupun menuruti permintaannya dan membuka bajunya itu dengan rasa agak canggung. Yudhi sepertinya memahami perasaanku. Dia kembali melumat bibirku dan tangannya mulai meremas payudaraku yang masih terbalut pakaian lengkap. Aku semakin terbakar gairah.

Bajukupun satu persatu ditanggalkan. Kini aku hanya memakai celana dalam. Demikian juga dengan Yudhi. Penisnya terlihat menonjol dengan hanya dibalut dengan celana dalam berwarna hitam. Aku semakin bernafsu dibuatnya. Yudhi meremas-remas payudaraku dengan arah searah jarum jam. lidahnya menjilati celah antara kedua gunungku. aku serasa terbang ke langit ketujuh dibuatnya. Suatu perasaan yang belum pernah kudapat dari Erick. Akupun tak mau kalah, kutarik celana dalam hitamnya sampai merosot kebawah. Terlihat penisnya yang berukuran 17cm dengan bulu lebat. Penisnya lebih panjang sedikit dari punyanya Erick. Tetapi punya Erick lebih besar diameternya. Lalu aku mulai mengocok penisnya dengan tanganku. Dengan gerakan yang semakin cepat dan semakin cepat. Tampaknya penisnya sudah berereksi penuh. Akupun semakin bergairah melihatnya.

“San, oralin aku dong..” pintanya

Sebenarnya tanpa dimintapun, saya sudah pasti mau melakukannya. Melihat penisnya yang besar, aku semakin bernafsu saja. Dia dalam posisi duduk dan aku berjongkok di depannya dan mulai memasukkan penisnya ke dalam mulutku. Mulutku sampai terasa penuh oleh penisnya. Penisnya masuk sampai mendekati tenggorokanku. Aku mulai menjilati penisnya di dalam mulutku. Terdengar erangan kenikmatan dari mulutnya. Sementara itu, tangannya tetap meremas payudaraku. Remasannya menimbulkan rasa sakit. Namun nikmat yang ditimbulkannya, lebih luar biasa. Aku memang batten suka kalau payudaraku diremas dan dijilat.

Setelah kuoral selama lebih kurang 5 menit, penis itu tetap perkasa. Sekarang dia membaringkan aku di sofanya. Diturunkannya celana dalamku. Aku masih agak malu dilihatin dia yang notabene adalah guruku di sekolah. Aku mengambil bantal untuk menutupi daerah wanitaku itu. Namun dengan gesit ia menyingkirkan bantal itu dan menjilati vaginaku dengan posisi berlutut di sisiku. Sensasi yang kurasakan sangat luar biasa. Ia dengan lihai menggelitik daerah sekitar vaginaku. Lalu dengan lidahnya ia memainkan klitorisku. Sensasinya sungguh luar biasa. Pandai sekali dia memainkan vaginaku. Vaginaku sampai sangat basah dibuatnya. Namun dia malah senang dengan menghisap cairan yang keluar dari vaginaku itu. Bahkan lidahnya semakin cheat bermain di vaginaku. Desahanku sudah mirip dengan teriakan. Ia tampaknya masih belum puas mengerjaiku. Dia malah menusukkan lidahnya ke dalam vaginaku. Memang tidak sampai terlalu dalam. Tapi kenikmatan yang kurasa sungguh luar biasa.

Diperlakukan seperti itu, aku tak bisa tinggal diam. Aku angkat pinggulku, agar lidahnya bisa menjilati seluruh bagian vaginaku. Tak berapa absolutist kemudian akupun orgasme. Aku merasakan seluruh permukaan tubuhku tegang dibuatnya. Akupun berteriak..

“ARGH..” Inilah orgasmeku yang pertama dengan guruku.

Setelah perasaanku tenang menikmati sisa-sisa rasa orgasme tadi. Dia tersenyum padaku sambil berkata.

“Udah keluar ya? Kita ganti suasana yuk.. Main di kamar aja ya..” Ajaknya sambil tersenyum penuh kemenangan.

Antara setengah sadar dan tidak saya mengangguk. Diapun segera menggendong saya ke kamarnya.

dia membaringkan saya di tempat tidurnya. Kemudian dia menyodorkan penisnya diantara kedua belahan dadaku. Akupun meremas penisnya dengan menggunakan vaginaku. Dia pun mendesah menahan nikmat. Dia kembali menjilati liang vaginaku. Vaginakupun kembali basah dibuatnya. Rasanya vaginaku ingin ditusk dan digelitik-gelitik. Dia tampaknya bisa mengerti apa yang kurasakan.

“San, aku masukin ya..?” Mintanya dengan aught memelas.

Aku yang sudah terbawa nafsu mengiyakan permintaannya. Namun, ia masih mau mempermainkan saya. Ia menggesek-gesek penisnya di sekeliling vagina saya. Saya sampai memohon padanya agar memasukkan penisnya ke dalam vagina saya.

“Masukkin.. Cepet.. argh..” Pintaku.

Lalu, Ia mulai memasukkan penisnya perlahan-lahan. Agak sakit kurasa di sekitar vaginaku. Penisnya yang besar memasuki vaginaku yang masih sempit karena masih perawan. Setelah dia mendesak masuk dengan sekuat tenaga, penisnya baru masuk 1/2 bagian. Aku sudah menangis kesakitan. Teapi dia sangat lihai. Dia melumat bibirku dan meremas payudaraku sehingga membuat vaginaku lebih basah lagi. Dan akhirnya, penisnya masuk absolute ke dalam vaginaku.

“Argh.. Sempit sekali San memekmu..” erangannya membuatku makin bernafsu. rasa sakit tak kupedulikan lagi.

Setelah beberapa saat berada dalam vaginaku, ia mulai menarik 1/2 penisnya kemudian memasukkannya lagi. Ia terus melakukan gerakan ini berulang-ulang. Mula-mula terasa amat sakit buatku. Namun lama-kelamaan rasa sakit itu berubah menjadi rasa nikmat yang luar biasa. Gerakannya semakin cepat dan gencar. Gerakannya aku imbangi dengan goyangan pinggulku ke kiri dan ke kanan. Akhirnya, tak absolutist kemudian kamipun mencapai orgasme pada saat yang bersamaan. Spermanya bercampur dengan darah keperawananku keluar dari vaginaku. Setelah beberapa saat, Pak Yudhi memecah keheningan

“Terima Kasih ya San. Kamu sudah mau memberi keperawananmu kepadaku.” katanya sambil tersenyum.

Aku menyesali perbuatanku itu. Aku telah mengkhianati Erick. Tanpa terasa air mataku mengalir keluar. Pak Yudhi mengusap air mataku dengan tissue.

“Tenang saja, San. Jangan menangis lagi. Kamu pasti akan naik kelas.” kata Pak Yudhi menenangkanku.

Akhirnya saya memang naik kelas ke kelas 3. Sebelum saya dan Erick bertunangan, saya menceritakan kejadian ini kepada Erick. Sebab saya merasa bersalah padanya. Namun, Erick memang pria yang baik. Ia tetap mau bertunangan denganku walaupun aku sudah tidak perawan lagi. Hubunganku dengannya tetap berjalan sampai sekarang. Aku sangat menyesal telah mengkhianatinya. Maafkan aku ya, Rick.. Aku berjanji akan tetap setia sama kamu seumur hidupku.

cerita 2

ni merupakan pengalamanku sewaktu sedang kerja di kota D beberapa bulan yg lalu. Aku kerja mulai dari pukul 08.00a.m s/d 12.00a.m, memang jam kerjaku terlalu absolutist sekali dan kadang kala aku jenuh. Utk menghilangkan kejenuhanku aku sering menggoda pelangganku,dgn mulai kenal nama hingga mencoba cari kesempatan utk bisa dekat lebih jauh lagi. Ada beberapa langganan yg sering kugoda seperti Mila gadis dari kota T umur 17th kelas 2 SMA.Mila gadis yg cantik berkulit putih dan mempunyai anatomy yg aduhai. Mila selepas pulang sekolah disuruh oleh kakaknya jaga adverse hp milik kakaknya.Counter Hpnya tutup pukul 10.30 p.m,dan setelah counternya tutupMila pasti belanja ke mini bazaar tempatku kerja.Aku selalu menggodanya dan kadang2 dgn kata2 yg agak seronok. Biasanya Mila klo belanja bisa bolak balik sampai 3x ke tempatku.Klo belanja Mila selalu memakai pakaian yg agak seksi, klo nggak pakai celana pendek yg mini dan ketat Mila pakai rok yg cool mini dipandu dgn baju kaos you can see.

Aku selalu ngiler dan si adekku naik turun melihat pahanya yg putih mulus, pantatnya yg seksi serta payudaranya yg masih ranum.Suatu malam aku kerja sendirian dan seperti biasa Mila datang belanja, kebetulan mini bazaar sedang sepi cuman Mila seorang yg belanja. Malam itu Mila memakai rok mini dan memakai jaket. “Tumben pakai jaket lagi kedinginan ya” kataku ke Mila, dan dijawabnya” nggak sedang segan aja mo ganti baju malas”. Terus aja kugoda Mila dgn kata2 yg agak menjurus, dan kudekati Mila yg sedang memilih belanjaan. Mila sedang mencari roti tawar dan dia minta aku memilihkan roti yg enak. sambil memilih roti sesekali kumelihat ketika itu resleting jaketnya agak turun rupanyaMila nggak pakai baju dan bra hanya pakai jaket.terlihat payudaranya yg masih ranum itu. aku bertanya ke Mila” kamu nggak pakai apa2 selain jaket itu ya?”. dan Mila menjawab” ih mas ngintip ya” sambil mencubit perutku. Aku balas dgn mengelitikinya dan tanpa sengaja Mila terpeleset waktu kugelitiki. Mila agak marah dan aku minta maaf ke Mila, Mila kemudian langsung pulang. Ternyata dompetnya jatuh tertinggal sewaktu terpeleset tadi.Pukul 11.00 p.m kuputuskan utk menutup toko krn sepi,sewaktu aku sedang menurunkan rolling apertureMila datang menanyakan dompetnya dan kusuruh Mila masuk dan kembali kumenurunkan rolling door.”kok di tutup” kata Mila, “ya nanti kubuka lagi sebab aku mau menghitung pendapatan toko” kataku ke Mila. “kamu masih marah ke aku” kataku dan dijawabnya “nggak”.Kuserahkan dompetnya, Mila menemaniku menghitung uang hasil penjualan. Mila bercerita kalau dia sedang B.t sebab dia di kota D ikut kakaknya dan kakaknya terlalu otoriter, sambil menghitung uang aku mendengarkan curhatan hatinya katanya Mila pingin ini itu selalu dilarang ama kakaknya dan pergaulannya di batasi.

Tiba2 Mila mendekati aku dan duduk merapat disebelahku sambil kepalanya ditaruh di pundakku juga tangannya tiba2 merangkulku. Aku dibuat grogi olehMila, setelah selesai menghitung uang dan menaruhnya di tempat yg aman. Kuajak Mila ke gudang, Mila mengira hanya menemaniku mengecek barang.Namun ketika di dalam gudang Mila langsung kudekap dan kupeluk erat kurasakan hangat tubuhnya.Mila bersaha menolak keinginanku ketika aku berusaha mencium bibirnya yg merah muda itu, setelah beberapa kali gagal aku akhirnya dapat juga merasakan bibirnya terasa lembut dan wangi balm nafasnya namun masihMila berusaha menolak,aku dapat menurunkan resleting jaketnya dan kulepaskan jaketnya Mila.terlihat payudaranya yg masih ranum dan putingnya yg berwarna merah muda itu. Absolutist kelamaan Mila mau juga membalas ciumanku walaupun dgn perasaan yg agak terpaksa, aku mulai meremas2 payudaranya serta memainkan putingnya secara bergantian. Kurebahkan tubuhnyaMila diatas tumpukan kardus. Aku lucuti rok dan cdnya Mila ternyata vaginanya bersih sama sekali nggak ada bulunya.

Aku melepas seluruh pakaianku dan mulai aku mengerayanginya dgn mulai menciumi seluruh wajahnya mulai dari kening,pipi, dan kukulum bibirnya. Puas mengulum bibirnya, turun minciumi lehernya sambil sesekali kujilati, setelah itu meremas2 payudaranya sambil kuhisap puting parudaranya secara bergantian.Mila hanya terdengar mendesah dan merintih waktu kujelajahi tubuhnya, kubuka pahanya dan ingin kujilati vaginanya tapi Mila menolak.Kunaiki dan kutindih tubuhnya kugosok2an penisku di bibir vaginanya sebelum penisku kumasukkan ke vaginanya, Mila berbisik” Aku masih perawan mas dan mas adalah pria pertama dalam hidupku”. Aku nggak perduli akan ucapannya, langsung aja kuhujamkam penisku kedalam vaginanya walau agak susah namun kupaksakan dan dapat masuk dan kutekan dalam2.Mila merintih kesakitan,agar nggak teriak kukulum bibirnya. Namun beberapa saat kemudian Mila dapat menyesuaikan diri. Mila mendesah dan merintih ketika aku mengeluarmasukkan penisku didalam vaginanya sesekali kutekan dalam2. Sungguh nikmat tubuhnya Mila, terus kukeluarmasukan penisku dan tanpa terasa tubuh kami berua mengejang dan kami berdua mecapai orgasme secara bersamaan.Mila dan aku dapat mencapai klimaks bersamaan dan spermaku membasahi di dalam vaginanya. Ketika penisku kukeluarkan dari dalam vaginanya ada bercak darah di penisku.Kuajak Mila ke kamar mandi dan kubersihkan tubuhnya setelah itu kami berpakaian.Mila minta kepadaku agar menjaga rahasia apa yg telah kami perbuat.Setelah itu kami keluar toko dan Mila seolah2 nggak terjadi apa2 dan pulang kerumahnya begitu juga aku.

cerita 1

Perkenalkan,namaku Kelvin (bkn nama sbnrny) dan aq sdg berduaan dgn pcr q yg bernama Diana(jg bkn nama sbnrny) Saat itu jam menunjukan pukul 4 abscessed .Aq msh menikmati prcumbuan kami yg biasa kmi sebut dgn istilah”mojok”.

Sekolah sudah sepi ,tak ada lagi yg masih nongkrong di saung kantin ini.

Tiba2 ide gilaku muncul ,tanpa pikir panjang kuremas kedua buah dada berukuran 34A tersebut.Awalnya dia tersentak dan bilang “Ikh . draw ,apa2an ch kmu ?” ,namun makin absolutist kemudian dia pun mulai terbawa nikmat dgn remasan2 tangan nakalku tersebut.Dia mulai meronta2 smbil sesekali terucap “Akh ..emh…”. Namun ku berusaha menyuruhnya agar diam dan menutup mulutnya rapat2. Karna, klw dilyat2 ini msh di sekolah. Dan pasti msh ada OB atau satpam yg standby dsni. Dia pun menurut perkataanku. Lalu ,tanpa memberi aba2 atau tanda, aku melumat bibir manisnya itu dgn cheat ,lidahkami bertaut bagaikan ular yg sedang bertarung. Dia pun kaget, namun akhirnya dia menikmati permainan itu.

Sambil masih bermain mulut dengannya ,aku pun perlahan mulai membuka seragam SMA-nya tersebut.Terlihatlah 2 gundukan besar yg msh tertutup BH warna putih .Dia pun menyadarinya dan langsung menjauh dr bibirku .”Ikh ..ayank, kamu ini ga sopan yah, ga pke bilang2 lagi ..huh …”. Aku pun menjawab “Gapapa kan say, aku kan cuma penasaran sama bentuk dada kamu. Udah absolutist qt pcrn ,tp qt g pernah saling liat2an. Boleh kan aq lyat ? Plis..” .Dia pun luluh dgn muka dan tatapan memelasku seraya berkata “Boleh dh, tp dgn syarat. Aq jg mau nglyat punyamu itu yg sering qm bangga2in panjangnya. Skrg aq mw buktinya …

Aq pun mengangguk ,”Ok ,tp ladies aboriginal yah” .Dia menyetujui, tak pkir panjang aq pun mulai mengangkat kedua cup BH itu dari tempatnya. Aduhai,sungguh pemandangan yang indah. Aq pun melihat 2 bukit kembar yg msh kencang dan perawan. Dgn puting susu berwarna coklat terang . Namun sesaat aq tersadar bhwa saung ini tempat yg trbuka dan bisa bahaya kalau2 ada yg kemari. Aq pun berinisiatif pindah ,”yank ,qt ditempat lain aja yuq ? Aq ngeri ketauan kalw disini”. Dia pun mengangguk “Boleh ajah, tp qm jgn smpe mcm2 sm virginity aq yah. Kalw untk dpt yg itu,qm hruz tnggu 9 tahun lagi”. Aq pun mengangguk dan mengiyakan karna dr awalkami pcrn, kami sudah berjanji untk setia sampai resmi menikah.

Aq pun terpikir untk masuk ke dalam gudang tempat biasanya para OB/tukang mengambil peralatannya. Karena kupikir smua pkerjaan ekskul yg membthkan peralatan sdh tuntas, dan para tukang jg sdh pulang,jadi aq yakin akan aman.

Aq pun memakaikan sweaterku untk menutupi badannya yg msh brseragam tapi terbuka baju dan BH-nya. Lalu akhrnya kami ber2 sampai di gudang tsb. Aq menahan pintu gudang dgn lemari dan beberapa meja dr dlm gudang tsb.Lalu kulanjutkan pekerjaanku. Aq mulai memainkan jariku pada putingnya yg segar itu,sambil sesekali ku cubit dan ku sentil pentilnya itu. Penisku jg sdh tegang krn melihat pemandangan tsb.krn sdh tk tahan, ku mulai mengisap dan mengenyot puting itu bergantian,kanan dan kiri. Sesekali ku gigit dan dy brteriak kcil “Auwh..pelan2 dunk”. Aq meneruskan pkerjaan itu sampai 15 menit .Lalu dia gantian membuka celanaku tanpa basa basi. Dia pun kaget melihat boxer ku yg sdh tak kuasa menahan penisku yg berukuran 19cm kalw sdg tegang. Dia membuka boxer dan CD ku.Dan owh ! “Croot…” ,penisku menyemburkan air mani q yg drtd sbnrnya sdh berhamburan. Wajahnya terkena cipratan air mani tsb. Dia pun menjilati air mani tsb dgn nikmatnya.Lalu dia brkata “yank ..enak bgd lendir qm,can I get it more?” .Aq menjawab ,”apa sh yg enggak buat kmu”.Tanpa pkir pjg dia pun mengulum penisku dgn mulutnya ,sesekali dilepas untk dikocoknya dgn tangan agar keluar lendir tsb.Kuluman mulutnya makin cheat ,aq pun mulai mendesah keenakan “Awh..yes….terus!emh…!” .Terus2an dia mengulum penisku itu yg memenuhi mulutnya krn panjangnya.Dia mengulum terus hingga dalam 20 menit aq sudah (mungkin) 4x crot di mulutnya.Dan setelah puas ,ia mengakhri permainannya tsb.Aq pun jg sudah lelah karena 5x konak (1 saat melihat susunya,4 saat di kulum olehnya)

Kami pun membereskan pakaian kami yg acak2an dan merapihkan penampilan kami. Aq menyingkirkan meja2 dan penghalang pintu lain agar bs keluar.

Lalu aq pun mengantarnya sampai dpn pintu rumahnya krn jarak rumah kami berbeda arah. Dan dia pun tersenyum manis nan nakal padaku.

Selasa, 26 Januari 2010

j-rocks

J-Rocks
Grup

Biografi :

J-Rocks adalah grup musik asal Indonesia yang mengambil aliran Japanese pop/rock dan berdiri sejak tahun 2003. J-Rocks digawangi oleh Iman (vokal, gitar), Sony (gitar), Wima (bas), dan Anton (drum).

Pada tahun 2005, mereka merilis album perdana TOPENG SAHABAT di bawah label Aquarius Musikindo. Mereka juga mengisi dua lagu di album OST DEALOVA yaitu Into the Silent dan Serba Salah.

Dua tahun kemudian, J-Rocks mengeluarkan album kedua, SPIRIT, yang menampilkan bermacam-macam beat dan aliran musik seperti Rock 'n Roll (Juwita Hati), Waltz/ Victorian (Tersesal), Blues, Classic. Pada album kedua ini, J-Rocks menggandeng Prisa.

Musik J-Rocks sempat mendapat kritik karena dinilai meniru band Jepang L'Arc~en~Ciel.

2 hari tidak berkomunikasi sepenuhnya

gw kangen am dia kangen bgd, setiap gw ingin melakukan sesuatu pasti ke inget dia walaupun gw msh kecil tapi gw pengen ngerasain berhubungan lama dan lebih jauh lagi dengan orang yang gw sayang.

nyanyian kisah cinta gw bagian ke-4

Masih Disini Masih Denganmu
oleh: Goliath Band
Ku pergi hanya sebentar saja
Bukannya untuk menjauhimu
Mencoba 'tuk cari bagaimana
Baiknya untuk berdua
Setelah kuputuskan kembali
Ku pulang mencarimu kekasih
Tetapi kau bukan dirimu lagi
Kau telah jauh berubah
Apakah kau sudah temukan yang baru?

Reff:
Tolong jangan kau katakan
Kau sudah
Jangan-jangan kau pikirkan egomu saja
Aku masih di sini
Biar kau tahu betapa sulitnya aku
Selama ini cintai kamu
Aku masih denganmu

Cobalah kau ingat kembali
Masa-masa indah denganku
Dan jujur apakah semua kini sudah terlambat
Ataukah kau sudah temukan yang baru
Pelan Pelan Saja
oleh: Kotak
ku tahu kamu pasti rasa
apa yang ku rasa
ku tahu cepat atau lambat
kamu kan mengerti

hati bila dipaksakan
pasti takkan baik
pantasnya kamu mencintai
yang juga cintai dirimu
cuma kamu

reff:
lepaskanlah ikatanmu dengan aku
biar kamu senang
bila berat melupakan aku
pelan-pelan saja

tak ada niat menyakiti
inilah hatiku
pantasnya kamu mencintai
yang juga cintai dirimu
cuma kamu

Sabtu, 23 Januari 2010

nyanyian kisah cinta gw bagian-3

Aw Aw
Ada-ada saja tingkah laku wanita
Yang menghiasi setiap hamparan dunia
Jadi serba salah ku dibuat olehnya
Ingin aku memilikinya

Jantungku berdetak
Saatku dekat denganya
Semakin kencang dan semakin kencang lagi
Buatku mati berdiri dan tak ada kata lagi
Rasanya ingin memiliki

Reff:
Aw aw aw aw aw aw ku semakin gila dibuat olehnya
Aw aw aw aw aw aw ku semakin gila dan tak terkendali lagi
Aw aw aw aw aw aw ku semakin gila dan tak terkendali lagi

#
Mana pernah aku tahu
Bahwa kau juga mencintai aku
Dan terbanglah bersamaku lewati langit biru
Mana pernah aku tahu
Ternyata kau membalas cintaku
Dan cobalah temaniku
Habiskan waktumu...

Back to #, Reff, #

nyanyian kisah cinta gw bagian-2

Mau Dibawa Kemana

Semuanya telah kuberi
Dengan kesungguhan hati
Untukmu hanya untukmu

Tak perlu kau tanya lagi
Siapa pemilik hati ini
Kau tahu pasti dirimu

Tolong lihat aku
Dan jawab pertanyaanku

[chorus]
Mau dibawa kemana hubungan kita
Jika kau terus menunda-nunda dan
Dan tak pernah nyatakan cinta
Mau dibawa kemana hubungan kita
Ku tak akan terus jalani
Tanpa ada ikatan pasti antara kau dan aku

Tak perlu kau tanya lagi
Siapa pemilik hati ini
Kau tahu pasti dirimu

Tolong lihat aku
Dan jawab pertanyaanku

[chorus]
Mau dibawa kemana hubungan kita
Jika kau terus menunda-nunda dan
Dan tak pernah nyatakan cinta
Mau dibawa kemana hubungan kita
Ku tak akan terus jalani
Tanpa ada ikatan pasti antara kau dan aku

Tolong lihat aku
Dan jawab pertanyaanku

[chorus]
Mau dibawa kemana hubungan kita
Jika kau terus menunda-nunda dan
Dan tak pernah nyatakan cinta
Mau dibawa kemana hubungan kita
Ku tak akan terus jalani
Tanpa ada ikatan pasti antara kau dan aku

nyanyian kisah cinta gw

Selir Hati
oleh: The Rock

aku cinta kamu
tapi kamu tak cinta aku
ku tak pernah tahu apa salahku
hingga kamu tak suka aku
tak mau aku

mungkin di matamu
aku tak pantas untukmu
tapi tak mengapa
aku sadari kekuranganku ini

reff:
aku rela oh aku rela
bila aku hanya menjadi
selir hatimu untuk selamanya
oh aku rela ku rela

aku sudah bilang
ku kan terus mengagumi
ku kan terus cinta
terus merindu
meski kau diam saja
kau diam saja

repeat reff

aku rela ooo aku rela
bila aku hanya menjadi
selir hatimu untuk selamanya
ooo aku rela ku rela
ooo aku rela ku rela

jujur apa adanya

hari ini kehidupan gw sedikit pusing, gw berhayal berbagai hal yang gw takutin, dan hari ini juga gw jujur sesuatu hal ke cwe gw, gw ga tw dia anggap ke jujuran gw gmn!!!! pokonya sekarang gw lagi mkirin dia !!!

Jumat, 22 Januari 2010

hubungan kita

gw sayang bad am dia gw ga mau pisah dari dia isma nur amalina. i love you. mudah-mudahn hbungan gua am dia lancar dan ga bertengkar terus .!!!!!
akin !!!!

tiada hari tanpa bokep

aaaaaaaaaaaaaaaaaah bokep bokep dan bokep itu lah yang di pkirkan anak remaja sekarang !!!!